Software Tidak Penting yang Wajib Dihapus dari PC Kamu
Software Tidak Penting yang Wajib Dihapus dari PC Kamu – Tidak ada batasan dalam menginstal sebanyak mungkin software atau aplikasi di PC. Pengguna dapat menginstal aplikasi apapun yang mereka inginkan baik langsung dari Microsoft Store maupun mengunduh file installer-nya terlebih dahulu di internet.
Dengan tidak adanya regulasi yang ketat dalam menginstal software kecuali harus lolos pemindaian Windows Defender. Menurut http://emailmeeting.biz/ Pengguna harus lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih software. Untuk mencegah datangnya virus atau malware, berikut aplikasi atau software tidak penting yang wajib dihapus dari PC.
1. QuickTime
QuickTime merupakan aplikasi pemutar video dari Apple. Sementara QuickTime masih tersedia dan bisa digunakan di macOS, Apple sudah mematikan dukungan QuickTime untuk PC berbasis Windows pada tahun 2016.
Tak lama setelah mengumumkan penghentian QuickTime di Windows. Trend Micro melaporkan bahwa QuickTime memiliki beberapa masalah keamanan yang tidak ditambal Apple. Karenanya, saat ini tidak aman untuk menginstal QuickTime di Windows. Jika kamu menggunakan QuickTime dan butuh alternatif, VLC jadi salah satu yang wajib kamu coba.
2. CCleaner
Melansir dari https://116.193.190.241/ CCleaner awalnya merupakan aplikasi Windows yang terpercaya untuk menghapus file sampah di PC. Namun reputasinya menurun sejak diakuisisi oleh Avast. Sejumlah masalah bermunculan mulai dari pembaruan paksa tanpa izin, proses koleksi data yang aktif sendiri setelah PC di-restart hingga malware yang disebut masuk ke PC tanpa sepengetahuan pengguna. CCleaner saat ini sebenarnya sudah lebih dari sebelumnya, namun bagi yang khawatir jika masalah lama terulang kembali. Bisa menggunakan fitur pembersih file sampah bawaan Windows yaitu Disk Cleanup.
3. uTorrent
uTorrent sempat menjadi salah satu aplikasi utama untuk mengunduh file torrent. Namun masalah yang muncul dalam beberapa tahun terakhirnya, membuatnya tidak lagi terpercaya. Di samping menghadirkan iklan pada halaman utamanya. UTorrent juga terkadang menawarkan beberapa tools atau software lain, yang bagi beberapa orang sangat mengganggu.
Tidak hanya itu, pada tahun 2015, uTorrent juga diketahui menyematkan software mining cryptocurrency tanpa sepengetahuan pengguna. Untuk alternatif, qBittorent jadi yang paling direkomendasikan.
4. Adobe Flash Player dan Shockwave Player
Adobe resmi menghentikan dukungan untuk Flash Player per Januari tahun ini. Meski telah diblokir di beberapa browser populer seperti Chrome, Firefox dan Edge. Bagi mereka yang punya salinan Flash Player sebagai file lokal di PC mereka, sangat disarankan untuk dihapus.
Dengan begitu, PC pengguna bisa aman dari masalah keamanan ke depannya. Mengingat Adobe sudah tidak memberi dukungan apapun untuk Flash. Selain Flash Player, plugin lain yaitu Shockwave Player juga direkomendasikan untuk dihapus. Karena Adobe juga tidak lagi memberi dukungan untuknya sejak tahun 2019.
5. Java
Java merupakan salah satu media runtime yang tersedia dalam versi desktop dan versi plugin untuk browser (yang terkenal memiliki masalah keamanan). Meski dulu sangat populer, ada sangat sedikit situs web yang menggunakan Java hingga saat ini.
Dalam informasi yang dibagikan W3Techs, disebutkan bahwa kurang dari 0,02 persen situs web menggunakan Java. Chrome dan Firefox sendiri juga sudah tidak mendukung Java. Kecuali jika pengguna merupakan developer Android atau professional yang masih membutuhkan Java, ada baiknya untuk dihapus.