Sempat Menghilang, Fitur PiP iOS 14 Kembali Lagi
Sempat Menghilang, Fitur PiP iOS 14 Kembali Lagi
Sempat Menghilang, Fitur PiP iOS 14 Kembali Lagi – Sempat menghilang tanpa ada kejelasan apapun dari YouTube pada bulan lalu, kini situs YouTube pada iOS 14 kembali. Lalu pengguna bebas untuk meminimalkan browser dan menggunakan aplikasi lain sambil terus menonton video. Pengguna juga dapat menggeser jendela PiP ke samping jika hanya ingin mendengarkan musik tanpa mengganggu tampilan video.ung mode picture-in-picture.
Melansir dari https://emailmeeting.biz/ The Verge, Jumat (2/10/2020) dukungan picture-in-picture tambahkan sebagai fitur baru pada iOS 14, namun tidak lama lalu berhenti berfungsi pada situs web YouTube. Untuk pengguna iPHone. Namun tetap berfungsi untuk pengguna yang berlangganan YouTube Premium. Fitur ini juga berfungsi untuk pengguna iPad.
Melaporkan juga dari MacRumors fitur PiP hanya berfungsi pada browser. Dan tidak ada pada aplikasi YouTube pada iPhone dan fitur tersebut tidak tersetujui.
Memutar video latar belakang dapat melalui aplikasi YouTube, tetapi hanya jika pengguna memiliki langganan YouTube Premium. 9to5Mac melaporkan bahwa layanan tersebut baru-baru ini menguji mode PiP pada aplikasi iOS-nya, tetapi tidak ada pengumuman resmi yang terbuat.
Mode ini dapat aktif melalui Safari serta browser pihak ketiga seperti Chrome atau Firefox. Dengan memperluas video untuk memutar layar penuh. Lalu mengetuk ikon PiP kecil pada kiri atas antarmuka.
Fitur PiP iOS Hadir Lagi
Mengutip dari https://vancehester.com/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkap alasan mengapa YouTube tidak termasuk layanan yang dapat akses melalui Kuota Belajar. Padahal, platform berbagai video itu memiliki segudang sumber pembelajaran.
Sebagai informasi, bantuan kuota internet gratis Kemendikbud ini terbagi dua, Kuota Umum dan Kuota Belajar.
Kuota belajar hanya dapat berfungsi untuk mengakses halaman dan aplikasi untuk pembelajaran. Yang menyiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Sedangkan kuota umum bisa digunakan mengakses seluruh halaman dan aplikasi yang sudah tentukan sebelumnya.
Khusus mengenai Kuota Belajar, penerima manfaat menerima kuota dalam jumlah besar untuk mengakses yang sejauh ini ada 19 aplikasi belajar online. Lima layanan video conference, 22 website, dan 401 laman perguruan tinggi.
Semua aplikasi dan website tersebut ditentukan Kemendikbud berdasarkan hasil survei internal bagaimana cara siswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19, tepatnya sebelum bantuan kuota internet gratis disalurkan ke penerima manfaat.
“Bagaimana orang mengerjakan tugas, video conference, berinteraksi, dan itu sudah kita akomodasi (layanan WhatsApp) di Kuota Belajar. Bagaimana orang menggunakan WhatsApp call, Zoom, semua menggunakan laman yang lain, juga sudah kita akomodasi di Kuota Belajar ” ujar Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud M Hasan Chabibie dalam diskusi virtual yang digelar Kemendikbud.
Khusus mengenai Kuota Belajar, penerima manfaat menerima kuota dalam jumlah besar untuk mengakses yang sejauh ini ada 19 aplikasi belajar online, lima layanan video conference, 22 website, dan 401 laman perguruan tinggi.