“Work From Home” Jangan Kerja Sambil Rebahan
“Work From Home” Jangan Kerja Sambil Rebahan
“Work From Home” Jangan Kerja Sambil Rebahan – Sebagian besar kantor di negara itu mendorong para karyawannya untuk bekerja dari rumah (PR) untuk mencegah virus menyebar di mahkota lebih luas. Hal ini berlaku tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa negara yang terkena dampak. Banyak orang tidak memiliki ruang kerja di kediaman.
Beberapa orang mendirikan sebuah tempat kecil yang sudah ada sebagai ruang kerja darurat, apakah makan meja, meja rias, kursi atau makan anak. Namun, ada tempat Anda harus menghindari, yaitu tidur Ada penjelasan mengapa kita tidak harus bekerja sementara “berbohong” di rumah.
1. Produktivitas Menurun
tenaga kerja menurun piyama atau baju tidur suara jahat bekerja nyaman, terutama jika kita bekerja meringkuk di bawah selimut. Namun, ini adalah ide yang buruk karena dapat membahayakan kesehatan mental, mengganggu pekerjaan, yang menyebabkan nyeri di belakang, tidur mengganggu, dan tidak higienis.
Masalah utama adalah bagaimana otak kita membuat koneksi antara lokasi dan bagaimana harus bersikap. Di otak, adalah kantor mitra untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika kita tidak lagi di kantor seperti biasa, tujuan kami akan bergejolak dan menurunnya produktivitas. Ketika kita memilih untuk bagian pekerjaan yang dimaksudkan untuk memecahkan garis antara kerja dan tidak akan kacau.
“Pastikan Anda menerapkan dan memelihara batasan ketat untuk dua hal ini kunci untuk menjaga kewarasan saat bekerja di rumah,” kata psikolog Charlotte Armitage mengatakan metro.co.uk. pakar tidur Bensons untuk tidur, Dr Sophie Bostock mengatakan bahwa melakukan aktivitas kerja di tempat tidur selama beberapa waktu bisa memiliki efek negatif pada tidur.
Kita mungkin sulit untuk fokus terjaga selama waktu kerja.
2. Menimbulkan Gangguan Tidur
Ada beberapa alasan mengapa pekerjaan di atas tempat tidur adalah ide yang buruk. Tidak hanya memiliki efek pada kesehatan fisik dan postur tubuh, tetapi juga mempengaruhi perspektif psikologis. “Bekerja di kamar membuat kita di rumah terkait dengan pekerjaan, sehingga nantinya kita akan sangat sulit untuk berhenti bekerja dan menciptakan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan tugas,” kata Charlotte.
Jika Anda ingin bekerja dari rumah, idealnya, kita memilih sebuah ruangan khusus yang dipilih untuk pekerjaan itu dan kami bisa menutup pintu dan mematikan lampu pada malam hari.
3. Jorok
di tempat tidur dapat memicu perilaku higienis alias jorok. Studi Amerisleep untuk menemukan penumpukan bakteri di tempat tidur setelah hilang beberapa hari untuk mencuci. Manusia melepaskan sekitar 15 juta sel kulit setiap malam dan ini saja bisa membuat daun kami mengumpulkan lebih dari 5.000.000 jenis bakteri setelah satu minggu dicuci. Kerja tidur dapat meningkatkan jumlah dua kali lipat dibandingkan dengan apa yang mempengaruhi risiko keseluruhan kesehatan.
