Hacker Ini Pakai Ransomware untuk Serang Perusahaan Nakal
Hacker Ini Pakai Ransomware untuk Serang Perusahaan Nakal
Hacker Ini Pakai Ransomware untuk Serang Perusahaan Nakal – Sekelompok hacker ransomware serangan dan penolakan layanan (DoS), bukanlah hal baru. Tapi hacker ini meluncurkan serangan-satunya tujuan khusus perusahaan yang tidak bermoral dianggap, yaitu.
perusahaan nakal yang dimaksud di sini adalah perusahaan yang mengelola praktik penipuan. Salah satunya adalah penipuan untuk meminjam uang, korban dijanjikan bahwa mereka akan menerima uang dari pinjaman setelah membayar sejumlah uang untuk bisnis ker.
Namun pada kenyataannya, tidak ada diberikan pinjaman uang, dan uang yang sudah dibayar tidak akan dikembalikan, dikutip radar Teknologi, Jumat (2020/05/22).
Nama band hacker yang melakukan serangan ini cyberware, yang tersebar ransomware bernama MilkmanVictory. Melalui Twitter cyberware klaim ransomware yang membuatnya istimewa untuk penipu Daftar Joker123.
Ransomware threaded melalui file PDF yang dikirim melalui email. Mereka juga melakukan denial of service (DoS) untuk membuat website perusahaan yang penipu tidak bisa online.
MilkmanVictory adalah ransomware yang jatuh ke dalam mesin penghancur, wiper alias. Ransomware tidak memberikan cara untuk menghubungi penulis juga tidak memiliki kunci enkripsi, dua hal yang umum di ransomware lain untuk membayar uang tebusan.
korban hanya menerima pesan pada komputer yang berbunyi: “Hai, peralatan ini telah dihancurkan dengan MilkmanVictory ransomware karena kita tahu bahwa adalah penipu – Hacker cyberware :-)”.
Sejauh cyberware ia mengklaim telah menyerang sebuah perusahaan Jerman bernama ransomware Lajunen dengan DDoS dan meluncur ke dalam sistem nya.
Ransomware dilakukan dengan HiddenTear, yang bisa dibilang merupakan ‘copy paste’ ransomware, yang open source diciptakan ransomware Trojan untuk Windows. Ini menunjukkan awal ransomware ini tersedia di GitHub sejak Agustus 2015.
Namun, penggunaan HiddenTear tanpa mengaktifkan kunci enkripsi membuat ransomware ini sebenarnya dapat didekripsi menggunakan kekerasan, seperti radar Teknologi dikutip, Jumat (22/05/2020).