Google Bakal Larang Filter Wajah di Android 11
Google Bakal Larang Filter Wajah di Android 11
Google Bakal Larang Filter Wajah di Android 11 – Android versi terbaru (Android 11) dikabarkan akan menghadirkan perubahan kecil, tetapi lebih signifikan dalam hal fotografi.
Mengutip laman Slash Gear, pada pembaruan kali ini, Camera API Behavior v7.5.4. “CameraDevice” dan Camera API tidak bisa lagi mengubah tampilan wajah manusia menjadi berbeda dari aslinya
Hal ini bisa jadi bertujuan agar supaya tidak ada lagi perubahan tampilan untuk wajah yang di foto dengan wajah asli pada saat mengambil foto wajah seseorang.
Dengan pembaruan ini, perangkat Android berlisensi Google tak akan memiliki izin pengolahan filter wajah pada kamera smartphone manapun juga.
Nantinya Google juga bakal mempersyaratkan, joker123 perangkat Android baru harus memastikan hasil foto wajah seseorang tidak diubah. Dalam hal ini pengubahan tampilan wajah bisa melalui pengubahan bentuk muka, warna kulit, atau memperhalus kulit wajah.
Jika pembaruan ini benar-benar diterapkan, dampaknya akan dirasakan oleh smartphone Android yang sudah memiliki mode beauty yang aktif secara default.
Untuk Perangkat Bersertifikat Resmi Google
Perangkat yang dibuat oleh Huawei, Vivo, Oppo, Realme dan lain-lain yang punya mode Beauty pada kameranya pun perlu melakukan penyesuaian sebelum bisa selaras dengan OS Android 11. Tentu jika smartphone yang dimaksud berjalan dengan Android dan sertifikat resmi Google.
Sementara untuk Huawei, karena kerja sama ekslusif Google mereka saat ini terputus, perangkat mereka di masa depan mungkin tidak terdampak.
Belum diketahui apa alasan Google kemungkinan menghadirkan perubahan ini, tetapi hal ini ditengarai terkait dengan algoritma Artifilcial Intelligence dan Machine Learning yang terus mengalami inovasi dan perubahan.
Cegah Deepfake?
Jika kamera smartphone Android bisa mengubah tampilan foto hasil modifikasi jadi layaknya foto sebenarnya, ini bisa menipu orang lain.
Hal ini terkait dengan deepfake face swaping (ubah tampilan wajah) yang berpotensi bikin banyak simpang siur.
Terlepas dari hal itu, menghentikan hasil foto yang diubah atau modifikasi dianggap jadi langkah yang bijak untuk meminimalisasi pemalsuan.