Bukalapak Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Lagi
Bukalapak Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Lagi
Bukalapak Tegaskan Tak Ada Kebocoran Data Lagi – Sebanyak 13 juta pengguna data Bukalapak dijual di forum web gelap. Setelah dikonfirmasi perusahaan yang dibuat oleh Achmad Zaky mengatakan tanpa kehilangan data.
“Saya bisa mengkonfirmasi bahwa berita ini tidak benar,” kata Intan Wibisono, Direktur Corporate Communication Bukalapak saat dihubungi Daftar Joker123.
Sementara dalam keterangan resminya, Bukalapak melihat ancaman pembajakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk industri teknologi digital selalu ada. The menegaskan data klien saat Bukalapak aman.
Pada saat pembajakan dicoba di 2019, Bukalapak telah menemukan sumber dan menghentikannya. Selanjutnya mengingatkan pengguna untuk mengambil tindakan pencegahan, termasuk mengubah password secara teratur, dan dua kali lipat keamanan pada sistem kami.
“Keamanan data pengguna adalah prioritas kami sehingga dari waktu ke waktu, menempatkan kami di tempat beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna dan memastikan data pengguna Bukalapak tidak disalahgunakan,” Rachmat Kaimuddin CEO Bukalapak.
Dalam memperoleh data pengguna, Bukalapak mengaku menggunakan sistem proteksi berlapis yaitu:
– Saat menerima metode https digunakan untuk input data tidak mudah hack
– Sebuah menyimpan Bukalapak menerapkan metode baru perlindungan dengan beberapa lapisan perlindungan
– Untuk menggunakan dan mengikuti proses erat, sehingga jejak orang-orang yang mengakses, membaca, mengubah atau menghapus data yang tercatat dengan benar. Untuk data sensitif, seperti identifikasi, menyimpannya dalam penyimpanan khusus dalam jangka waktu tertentu dapat dihapus secara otomatis untuk privasi pengguna melindungi
waktu Bukalapak ini membantu permintaan pengguna untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, yaitu:
1. Ubah password akun secara teratur
2. Beralih 2 verifikasi
3. lebih waspada terhadap phishing
4. Secara teratur memperbarui data pribadi Anda
5. Secure Data Keuangan